Bahasa dan Hubungannya Dengan Komunikasi Manusia
1. Struktur Tata Bahasa
Kaidah Gramatikal atau tata bahasa adalah inti dari kesimpulan tentang cara berpikir seseorang tentang bagaimana manusia berperilaku dalam pengungkapan berbahasa. Kaidah gramatikal adalah fakta psikologis, yang ada pada setiap benak manusia dan mempunyai pemahaman tersendiri atas kaidah ini dan dapat digunakan secara fungsional (Parera,1997) Berdasarkan cara penyusunannya, tata bahasa dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Tata bahasa Deskriptif (sinkronis) dan Tata bahasa Historis-kompratif
2. Hierarki Linguistik Linguistik adalah ilmu yang mempelajari tentang bahasa yang mana topic pembelajarannya meliputi struktur bahasa dan berfokus pada pendeskripsian suara-suara, makna-makna, dan tata bahasa dalam percakapan. Hierarki linguistik terdiri atas hierarki fonologikal, hierarki gramatikal, dan hierarki refensial. Hierarki fonologikal melingkupi bidang fonetik dan fonemik. Hierarki gramatikal meliputi bidang morfologi dan sintaksis. Sedangkan hierarki refensial melingkupi bidang semantik.
3. Psikolinguistik Psikolinguistik adalah gambaran mengenai studi ilmu interdisipliner dalam kajian linguistik yang mempelajari penggunaan dan proses terjadinya bahasa oleh manusia yang diperoleh dari proses memproduksi dan memahami ujaran antara pikiran dan tubuh manusia. ilmu linguistik juga mengenai psikologi yang berhubungan dengan jiwa manusia. Psikolinguistik juga membahas bagaimana bahasa itu diterima dan diproduksi oleh pemakai bahasa, bagaimana kerja otak manusia yang berkaitan dengan bahasa, teori pemerolehan bahasa oleh anak, Perbedaan antara pemerolehan bahasa oleh anak dan pembelajaran bahasa, dan interferensi sistem bahasa ibu ke bahasa yang sedang dipelajari.
4. Neurologi dan Bahasa Sistem lambing bunyi yang dipakai oleh suatu masyarakat untuk berinteraksi; percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun. Adanya bahasa membuat kita menjadi makhluk yang bermasyarakat (makhluk sosial). Sedangkan neurologis, yaitu kaitan antara otak dengan bahasa. Chaer mengemukakan bahwa dalam sistem saraf manusia, otak merupakan pusat saraf, pengendali pikiran, dan mekanisme organ tubuh manusia, termasuk mekanisme yang mengatur pemrosesan bahasa. Oleh karena itu, perkembangan bahasa manusia berkaitan erat dengan perkembangan otak. Otak (serebrum dan serebelum) adalah salah satu komponen dalam sistem susunan saraf manusia. Komponen lainnya adalah sumsum tulang belakang dan saraf tepi. Perbedaan otak manusia dan otak makhluk lain, seperti kera dan simpanse, bukan hanya terletak pada beratnya saja, melainkan juga pada struktur dan fungsinya. Penentuan dan pembuktian daerah-daerah tertentu dalam otak dalam kaitanya dengan fungsi bicara bahasa dan fungsi-fungsi lain dan awalnya. Berbicara merupakan aktivitas motorik yang mengandung modalitas psikis. Oleh karena itu gangguan berbicara ini dapat di kelompokan ke dalam dua kategori. Pertama, gangguan mekanisme berbicara yang berimplikasi pada gangguan organik dan kedua, gangguan berbicara psikogenik.
5. Membaca Membaca adalah kegiatan mengenali simbol dan menghubungkan dengan makna dalam rangka untuk memahami apa pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. aspek penting dalam aktivitas membaca yaitu Keterampilan yang bersifat mekanis & Keterampilan yang bersifat pemahaman. tujuan membaca antara lain Mendapatkan informasi baru, Mendapatkan pemahaman atas pesan yang disampaikan penulis, Mendapatkan fungsi kesenangan, dan Memberikan penilaian terhadap karya tulis.
6. Pemahaman Pemahaman berasal dari kata dasar paham yang menurut Kamus Ilmiah Populer (Partanto, 2000) memiliki arti mengerti benar, tanggap, pandangan atau ajaran. Konteks pemahaman di sini yaitu kemampuan memahami arti dari sebuah tulisan, baik itu bagian dari pelajaran atau hal lain. Pemahaman bukan selalu tentang paham secara arti, namun juga mampu menghubungkan dengan pengetahuan yang ia miliki, kemudian membuat estimasi dan prediksi sehingga bisa bersiap dengan konsekuensi atau apa yang akan di dihadapinya.
Komentar